FH UM Sumbar - Komisi pemilihan Umum Mahasiswa yang disingkat KPUM Fakultas Hukum UM Sumbar mengadakan debat calon Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang dilaksanakan di Aula terbuka Fakultas Hukum, selasa (25/6).
Kegiatan debat antar paslon Gubernur BEM ini dihadiri seluruh mahasiswa Fakultas Hukum. Dalam pencalonan Gubernur BEM Fakultas Hukum ada dua paslon yang bertarung dalam pemilihan ini, paslon 1 Habbil Ildi Qoyyum calon Gubernur, Wiradiya Pratama Putra sebagai calon Wakil Gubernur dan paslon 2 Dimas Arif Pratama calon Gubernur, Rani Yohana Wati sebagai calon Wakil Gubernur.
Baca Juga : Bekali Mahasiswa Dengan Pengetahuan Praktek Latihan Kemahiran Hukum
Dr. Wendra Yunaldi, SH., MH menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan ini, kegiatan pemilihan BEM ini adalah bentuk pembelajaran demokrisasi bagi mahasiswa pemilihan yang dilakukan oleh mahasiswa mereka juga belajar bagaimana menyusun agenda pemilihan praktek pemilihan secara demokratis, pemilihan Ketua BEM atau Gebernur BEM dan Wakil Gubernue BEM, ini adalah proses pembelajaran, mudah-mudahan yang terpilih mahasiswa yang benar mampu mengaktifkan kegiatan kemahasiswaan secara bagus dan kreatif”, ujar Wendra Yunaldi
“Kalau gubernur terpilih tidak aktif dalam waktu 3 bulan pertama, maka akan di berhentikan secara tidak hormat”, tegas Dr. Wendra Yunaldi, SH., MH.
Baca Juga : Mahasiswa Fakultas Hukum Sabet Juara 1 Dan Runner Up Pada Ajang Uda Uni Duta Kampus UM Sumbar
Ketua KPUM Fakultas Hukum Hizbul menyampaikan calon gubernur dan wakil gubernur, rekan-rekan panitia dan tentunya seluruh mahasiswa Fakultas Hukum,berterima kasih telah hadir di acara debat ini, mudahan-mudahan kegiatan bisa berjalan dengan lancar dan tertib. “Saya mengucapakan terima kasih kepada bapak Dekan Dr. Wendra Yunaldi, SH., MH yg telah mensupport kegiatan debat ini dan tak lupa kepada rekan-rekan panitia yg telah mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan ini”, ujar Hizbul.
Pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur BEM Fakultas Hukum akan dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Juni untuk kelas A dan untuk kelas B tanggal 29 Juni, tutup Hizbul.
-RYN-
by source Ilmu Hukum